Minggu, 25 Desember 2011

Antara Sabar dan Sakit : Orang fasik menjadi Kekasih Allah

Dikalangan Bani israil ada lelaki fasik (gemar melakukan dosa) tidak pernah berhenti dari kejahatannya, sampai-sampai penduduk sekitar menjadi resah, dan satupun tidak ada yang berani meleerai. Semua penduduk hanya bisa berdoa kepada Alloh agar ia disadarkan. Sehingga akhirnya Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa as. yang memberitakan bahwa dikalangan bani israil ada lelaki fasik. Engkau harus mengusir pemuda itu agar kejahatannya tidak menimpa ke penduduk sekitar.

Nabi Musa as pun mengusir pemuda itu. namun si pemuda tetap berpindah-pindah desa dengan menyebar-nyebar kemungkaran. Dan sekali lagi Alloh mengeluarkan perintah untuk mengusir pemuda itu. Nabi Musa as pun mengusir si pemuda ke arah padang pasir. Disana tidak dijumpai satupun makhluk,tumbuh-tumbuhan atau hewan. Bahkan keluarganya pun jauh dari sisinya. Sampai akhirnya ia jatuh sakit keras. Dia terjatuh dan kepalanya tersungkur dipasir. Dia merintih " Andai ibuku ada disisi kepalaku, ia pasti merasa kasihan dan menangisi aku. Andai ayahku ada disini, ia pasti membantu menguruskan masalahku,andai isteriku disini, ia pasti menangisi kepergianku. Dan andai anak-anakku ada disini pula juga, ia pasti menangisi di belakang jenazahku sambil berdoa:" Ya Allah, ampunilah ayahku si pengembara yang tak berdaya, yang durhaka, yang fasik,dan yang terbuang dari negaranya, dari desa kedesa, dan sampai terasingkan pada padang yang luas. Dari sini ia keluar dari dunia menuju akherat dengan memutuskan segalanya".

Ya Allah, Engkau telah memisahkan aku dari kedua orangtuaku, anak-anakku dan isteriku. Namun janganlah Engkau putuskan Rahmat-Mu dariku. Engkau sudah membakar hatiku lantaran berpisah dengan mereka namun janganlah Engkau bakar aku dengan api neraka-Mu karena kedurhakaanku".

Maka saat itupun Allah mengutus para bidadari yang bisa menyerupai ibunya, isterinya, anak-anaknya dan menyerupai ayahnya. Mereka semua duduk disamping pemuda sambil menangis.

Pemuda itu merintih : " inikah ayahku, ibuku, isteriku dan anak-anakku sudah datang!". HAtinya langsung gembira. ia bisa mati ke rahmatulloh dalam keadaansuci dan terampuni.

Kemudian Allah Ta'ala menurunkan wahyu ke Nabi Musa as" Pergilah ke padang pasir ini dan ditempat ini, sebab disana telah wafat seorang wali(kekasih Allah) dari sekian waliyul-lloh. Hadirlah kesana, dan urus segala keperluannya".

Ketika Nami Musa as sampai disana, ia terhenyak dan melihat seorang pemuda yang dimaksud wali adalah pemuda yang dulu pernah terusir dari negaranya dengan perintah Allah jua. Nabi Musa as melihat sekitar jenazah pemuda ada beberapa bidadari.

Nabi Musa as berkata : " wahai Allah, bukankah pemuda ini yang pernah terusir dari negrinya atas perintah-Mu!'

Allah berfirman : " ini adalah Rahmat-Ku dan Pengampunan dari-Ku lantaran rintihannya dipadang luas, juga lantaran berpisahnya dengan tanah negrinya, berpisah dengan orangtuanya, anak-anaknya dan isterinya. lalu Aku mengutus beberapa bidadari untuk menyerupai semua keluarganya. Dan mereka semua ternyata iba melihat dia ditempat yang terpencil ini. Sebab ketahuilah bila seseorang mati ditempat yang terpencil, maka semua penghuni langit dan bumi menangis merasa kasihan pada dia : lantas Aku, Aku adalah dzat yang selalu menyayangi melebihi sayangnya mereka, apakah tidak seharusnya mengkasihani dia!”.

Minggu, 18 Desember 2011

HARTA

Dr. Amir Faishol Fath
Allah swt. selalu menceritakan dalam Al Qur'an mengenai kepastian hancurnya alam dunia. Dalam pembukaan surah At Takwir, Al Infithaar dan Al Insyiqaaq, digambarkan secara detil bagaimana langit yang kokoh ini kelak akan menjadi rapuh dan terkelupas, bintang-bintang akan terlepas dari porosnya, lautan akan dipanaskan lalu diluapkan dan menelan semua daratan, matahari dipadamkan sehingga tidak ada kehidupan lagi di muka bumi. Ini menunjukkan bahwa harta yang selama ini manusia perjuangkan akan berakhir. Harta tidak akan pernah bisa mempertahankan kehidupan di muka bumi. Sehebat apapun usaha manusia untuk memperpanjang hidupnya, kematian pasti akan tiba pada saat yang telah ditentukan.
Lalu apa yang akan terjadi setelah hancurnya alam dunia? Allah menjelaskan dalam banyak tempat dalam Al Qur'an bahwa kelak manusia akan dibangkitkan lagi untuk kehidupan abadi. Itulah kehidupan alam akhirat. Allah berfirman: Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (QS. Al Ankabuut:64). Dari ayat ini nampak bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi, melainkan semua akan berakhir dengan kemusnahan. Dalam surah Ar Rahman:26-27 Allah berfirman: "Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan".
Masihkah dunia akan terus dipertahankan? Masihkan manusia akan terus terlena dengan kesenangan dunia? Masihkan manusia tidak akan segera berpikir mengenai alam akhirat? Masihkan manusia tidak akan segera merencanakan untuk kehidupan abadi? Alam akhirat Allah persiapan bukan untuk sementara, melainkan untuk selama-lamanya. Tidak ada kematian lagi setelah itu. Siapa yang selama di dunia mempersiapkan diri untuk menjadi penghuni surga dengan mentaati Allah dan rasul-Nya, ia akan bahagia selamanya. Sebaliknya, siapa yang selama di dunia mempersiapkan diri untuk menjadi bahan bakar neraka dengan mengingkari ajaran Allah dan rasul-Nya, ia akan menderita selamanya.
Dalam Al Qur'an Allah swt. selalu menceritakan orang-orang yang kelak pasti akan menyesal, karena selama di dunia lalai. Mereka tidak pernah percaya bahwa kelak akan dihisab semua amal dan kekayaan yang mereka punya. Akibatnya mereka terlena dengan kemewahan, bukan hanya itu mereka menjadi kikir dan rakus. Mereka tidak mau beramal untuk akhirat. Kekayaan mereka tumpuk hanya untuk kepentingan dunia saja. Uang yang mereka punya hanya ditransfer dari bank ke bank. Tidak sedikitpun yang mereka transfer ke akhirat. Begitu dunia dihancurkan oleh Allah, semua hartanya berakhir. Tidak bisa membantu mereka di alam akhirat.
Kelak mereka pasti akan menyesal. Mereka kelak akan berkata seperti yang Allah firmankan dalam surah Al Haqqah: 27-28: "Telah hilang kekuasaanku dariku" Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku". Kita simak lagi gambaran penyesalan mereka di akhir surah An Naba': 40: "Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah". Dalam surah Al Mulk:10, penyesalan seperti ini Allah ceritakan lagi: Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala".
Sebelum menyesal, masih ada kesempatan untuk membuat harta kita menjadi abadi. Caranya: transferlah harta anda ke akhirat. Salurkan kekayaan anda melalui lembaga-lembaga sosial yang membantu fakir miskin dan anak yatim, lebih dari itu wakafkan harta anda untuk pelayanan sosial seperti masjid, sekolah pendidikan agama dan rumah sakit. Dari sini harta anda akan bergerak mencarikan pahala untuk anda. Dari sini kecapean yang selama ini anda lakukan tidak akan menjadi sia-sia. Anda kelak ditunggu oleh harta anda di surga. Wallahu a'lam bishawab.
Sumber :
http://www.wakafcenter.com/berita-93-harta-abadi.html

Rahasia Dibalik Kalimat Adzan Di Waktu Subuh


B i s m i l l a h . . .
Mungkin ada dari Teman-Teman yang kerap kali tak menyadari, apa sebab Allah Azza wa Jalla memerintahkan kita bangun pagi dan shalat subuh? Dan mengapa dalam adzan subuh terdengar kalimat yang berbeda, kalimat yang tidak ada pada azan di lain waktu.
________
“ash shalaatu khairun minan naum“________
Jika kita terjemahkan, akan berarti Sholat itu Lebih Baik Daripada Tidur. Tetapi coba perhatikan baik baik. Mengapa kalimat itu hanya dikumandangkan saat adzan subuh saja? Teman2 benar........dalam kalimat itu Allah Azza wa Jalla ternyata sedang memberikan isyarat kasih sayangnya pada kaum muslimin, sebuah isyarat yang sering kita abaikan maknanya, yang jika kita tangkap isyarat itu kira kira akan berbunyi seperti ini
_______
" shalat (pada saat) itu lebih baik dari pada tidur"_____.
Subhanallah Laa Khaula Wa Laa Quwwata Illa Billaah, Lalu mengapa isyarat itu justru dikumandangkan hanya pada shalat subuh, tatkala kita semua sedang terlelap, dan bukan pada adzan untuk shalat lain?.
Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi lain di luar negeri, yang dipercaya sebagai suatu penelitian yang shahih mendapati sebuah kesimpulan jika puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang.
Mengapa demikian? Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem tubuh dimana terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah Cina:Yang) dan penurunan tegangan saraf parasimpatis (YIN).
Tegangan simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya.
Pada tegangan saraf parasimpatis yang meningkat maka terjadi penurunan tekanan darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi peningkatan aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan istirahat.
Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel satu sama lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur.
Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua manusia, setiap hari termasuk anda dan saya maupun bayi anda. Hal seperti ini disebut sebagai ritme Circardian/Ritme sehari-hari, yang secara kodrati diberikan Allah Azza wa Jalla kepada manusia.
Furgot dan Zawadsky pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diselidikinya (dikerok). Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu: Asetilkolin.
Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin.
Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran.
“Jadi itu toh yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, sesuatu penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu”.
Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan/melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida.
Ketiga penelitian itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.
Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi, namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak, dengan olahraga.
Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan cara mengurangi sifat agregasi/sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah kita.
Jadi kalau kita kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, maka hal itu akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular.
Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi bagi pencegahan kejadian kardiovaskular......... tanpa manusia menyadarinya.
Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis). Dengan exercise tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar dan saling merangkul.
Allah Azza wa Jalla, sudah sejak awal Islam datang menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah Azza wa Jalla tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun harus melalui rentang waktu ribuan tahun.
Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda kasihNya pada hambaNya. Bukti manfaat instruksi Allah baru datang 1400 tahun kemudian.
Allahu Akbar.
Salam ► Asiyah Muthmainnah

Minggu, 04 Desember 2011

Puasa Bulan Muharram

Jangan Lupa Puasa Tasu'a & Asyura Besok Senin-Selasa, Agar Hapus Dosa Setahun

Oleh: Badrul Tamam

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang menjadikan beberapa musim sebagai ladang memanen pahala, salah satunya pada syahrullah al-Muharram. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah yang telah melaksanakan puasa ‘Asyura dan berniat melaksanakan puasa Tasu’a, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram yang telah Allah muliakan. Secara khusus Allah melarangan berbuat zalim pada bulan ini untuk menunjukkan kehormatannya. Allah Ta’ala berfirman,

فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

“Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. Al-Taubah: 36)

Ini menunjukkan, mengerjakan perbuatan zalim/maksiat pada bulan ini dosanya lebih besar daripada dikerjakan pada bulan-bulan selainnya. Sebaliknya, amal kebaikan yang dikerjakan di dalamnya juga dilebihkan pahalanya. Salah satu amal shalih yang dianjurkan oleh Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam untuk dikerjakan pada bulan ini ibadah shiyam. Beliau menganjurkan untuk memperbanyak puasa di dalamnya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

"Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadlan adalah puasa pada Syahrullah (bulan Allah) Muharram. Sedangkan shalat malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardlu." (HR. Muslim, no. 1982)

Menurut Imam Al-Qaari berkata, bahwa secara zahir, maksudnya adalah seluruh hari-hari pada bulan muharram ini. Tetapi telah disebutkan dalam hadits shahih bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam tidak pernah sama sekali berpuasa sebulan penuh kecuali di Ramadhan. Maka hadits ini dipahami, dianjurkan untuk memperbanyak puasa pada bulan Muharram bukan seluruhnya.

Puasa Tasu’a dan ‘Asyura

Pada umumnya dianjurkan untuk memperbanyak puasa pada bulan Muharram ini. Hanya saja perhatian khusus Syariat tertuju pada satu hari, yaitu hari ‘Asyura. Berpuasa pada hari tersebut bisa menghapuskan dosa setahun yang lalu.

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

"Puasa hari 'Asyura, sungguh aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang telah lalu." (HR. Muslim no. 1975)

Kapankah Hari ‘Asyura Itu?

Hari ‘Asyura adalah hari kesepuluh dari bulan Muharram. Demikianlah pendapat jumhur ulama dan yang nampak dari zahir hadits berdasarkan kemutlakan lafaznya dan yang sudah ma’ruf menurut ahli bahasa. (Disarikan dari al-Majmu’ oleh Imam al-Nawawi)

Ibnu Qudamah berkata, ‘Asyura adalah hari kesepuluh dari bulan Muharram. Ini merupakan pendapat Sa’id bun Musayyib dan al-Hasan al-Bashri yang sesuai dengan riwayat dari Ibnu ‘Abbas, “Rasullah shallallaahu 'alaihi wasallam memerintahkan berpuasa pada hari ‘Asyura, hari kesepuluh dari bulan Muharram.” (HR. ِl-Tirmidzi, beliau menyatakan hadits tersebut hasan shahih)

Diriwayatkan dalam Shahihain, dari Ibnu ‘Abbas, Ibnu Umar, dan Asiyah bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam telah berpuasa ‘Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa padanya.

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu pernah menceritakan tentang puasa Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam,

مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ

Aku tidak penah melihat Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersemangat puasa pada suatu hari yang lebih beliau utamakan atas selainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari ‘Asyura dan pada satu bulan ini, yakni bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Anjuran Jangan Puasa ‘Asyura Saja, Tapi Sertakan Satu Hari Sebelumnya

Disunnahkan untuk menambah puasa Asyura dengan puasa pada hari sebelumnya, yaitu tanggal Sembilan Muharram yang dikenal dengan hari Tasu’a. Tujuannya, untuk menyelisihi kebiasaan puasanya Yahudi dan Nashrani. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata, “Ketika Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa padanya, mereka menyampaikan, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari itu adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nashrani.’ Lalu beliau shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda, ‘Kalau begitu, pada tahun depan insya Allah kita berpuasa pada hari kesembilan’. Dan belum tiba tahun yang akan datang, namun Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam sudah wafat.” (HR. Muslim, no. 1916)

Berkata Imam al-Syafi’i dan para sahabatnya, Ahmad, Ishaq dan selainnya, “Disunnahkan berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh secara  keseluruhan, karena Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam telah berpuasa pada hari ke sepuluh dan berniat puasa pada hari kesembilan.”

Apa Hikmah Berpuasa Pada Hari Tasu’a?

Imam al-Nawawi rahimahullaah menyebutkan tentang tiga hikmah dianjurkannya shiyam hari Tasu’a: Pertama, maksud disyariatkan puasa Tasu’a untuk menyelesihi orang Yahudi yang berpuasa hanya pada hari ke sepuluh saja.

Kedua, maksudnya adalah untuk menyambung puasa hari ‘Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja. Pendapat ini disebutkan oleh al-Khathabi dan ulama-ulama lainnya.

Ketiga, untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa ‘Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari ke Sembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.

Dan alasan yang paling kuat disunnahkannya puasa hari Tasu’a adalah alasan pertama, yaitu untuk menyelisihi ahli kitab. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullaah dalam al Fatawa al-Kubra berkata, “Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam melarang bertasyabbuh dengan ahli kitab dalam banyak hadits. Seperti sabda beliau tentang puasa ‘Asyura,

لَئِنْ عِشْتُ إلَى قَابِلٍ لاَصُومَنَّ التَّاسِعَ

Jika saya masih hidup di tahun depan, pasti akan berpuasa pada hari kesembilan.” (HR. Muslim)

Ibnu Hajar rahimahullaah dalam catatan beliau terhadap hadits, “Jika saya masih hidup di tahun depan, pasti akan berpuasa pada hari kesembilan”, Keinginan beliau untuk berpuasa pada hari kesembilan dibawa maknanya agar tidak membatasi pada hari itu saja. Tapi menggabungkannya dengan hari ke sepuluh, baik sebagai bentuk kehati-hatian ataupun untuk menyelisihi orang Yahudi dan Nashrani. Dan ini merupakan pendapat yang terkuat dan yang disebutkan oleh sebagian riwayat Muslim.”

Bolehkah Berpuasa Pada Hari ‘Asyura Saja?

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullaah dalam al-Fatawa al-Kubra Juz ke IV berkata, “Puasa hari ‘Asyura menjadi kafarah (penghapus) dosa selama satu tahun dan tidak dimakruhkan berpuasa pada hari itu saja.” Sedangkan Ibnu Hajar al-Haitami dalam Tuhfah al-Muhtaj menyimpulkan bahwa tidak apa-apa berpuasa pada hari itu saja.

Kapan Hari Tasu’a dan ‘Asyura Pada Tahun Ini?

Hari Tasu’a dan ‘Asyura pada tahunini,  1433 Hijriyah, sebagaimana yang tertera dalam kalender yang beredar di masyarakat Indonsia -Insya Allah-, jatuh pada hari Senin dan Selasa besok yang bertepatan dengan tanggal 05 dan 06 Desember 2011 M.

Salah seorang ihwan dari pengurus Jama'ah Ansharut Tauhid (JAT) mengirimkan pesan kepada kami tadi pagi, "JIC: Berdasarkan informasi yang kami terima dari Makkah bahwa awal bulan Muharram jatuh pada tanggal 27 November, maka JAT Markaziyah menetapkan puasa Tasu'a dan 'Asyura dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa, 5-6 Desember."  

Maka kami mengajak saudara-saudara seiman untuk berpuasa pada dua hari tersebut untuk menghidupkan sunnah Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam ini. Semoga kita mendapatkan janji yang disebutkan dalam hadits nabawi, yaitu diampuni dosa-dosa selama setahun yang lalu. Semoga Allah memberikan kemudahan dan kekuatan kepada kita untuk melaksanakannya. [PurWD/voa-islam.com]

Untuk anakku–kisah teladan

Bismillahirr Rahmanirr Rahim …

Nak.. ibu tak punya banyak cerita untuk hidupmu, tapi ibu punya pesan yang ingin disampaikan untuk hidupmu..

Esok jika engkau tak lagi disisi ibu, ketahuilah nak..bahwa dunia ini tak selembut belai yang pernah engkau rasa, tak sehangat keluarga yang pernah engkau punya.

Tapi yakinlah nak..

Jika engkau menjaga-Nya dihatimu maka Dia akan menjagamu juga dalam perlindungan Maha Kuat.

Jika engkau mencintai-Nya maka Dia akan membuat makhluk-Nya mencintaimu juga.

Esok jika engkau tak lagi disisi ibu, ketahuilah nak..ada beragam orang yang akan engkau temui dan mereka punya sisi indah sendiri yang bisa engkau nikmati.

Jangan jauhi mereka karena kekasarannya karena ketika itu engkau akan belajar untuk kuat.

Jangan jauhi mereka karena kelemahannya karena ketika itu engkau akan belajar untuk lembut.

Jangan jauhi mereka karena kuasanya karena ketika itu engkau akan belajar untuk bijak, dan

Jangan jauhi mereka karena ketidak berdayaannya karena ketika itu engkau akan belajar untuk bangkit.

Nak..jadilah pembelajar sejati yang menjadikan ayat-Nya sebagai tanda.

Engkau tak harus duduk dibelakang meja untuk belajar banyak hal karena kebanyakan hal yang harus engkau pelajari sudah disediakan-Nya disekitarmu.

Jika esok engkau berkenalan dengan pencopet maka belajarlah untuk bergerak lincah.

Jika esok engkau berkenalan dengan maling maka belajarlah tepat waktu.

Jika esok engkau berkenalan dengan koruptor maka belajarlah tentang taktik dan loby.

Jika esok engkau berkenalan dengan teroris maka belajarlah untuk teliti dan hati-hati.

Jika esok engkau berkenalan dengan pandai besi maka belajarlah untuk tekun.

Jika esok engkau berkenalan dengan prajurit-Nya maka belajarlah untuk istiqomah.

Itulah hidup, selalu indah jika engkau bisa menemukan sudut terbaik untuk kau menatap..

Dan ketahuilah nak bahwa Rabb adalah ‘pendidik’ Maha Pintar yang bisa menjawab semua tanyamu, semua ragumu dan semua rasa ingin tahumu.

Percayalah nak…

Dia menjadikan semua itu sebagai media pembelajaran- sebagai alat untukmu belajar memilah bahwa dari satu entitas ada hal yang Dia sukai dan hal yang Dia benci..

Jadi ambilah apa yang Dia ingin untuk kau pelajari dan tinggalkan apa yang tidak Dia sukai.

Ingatlah bahwa Dia tidak menciptakanmu kecuali untuk menyembah-Nya..

Sabtu, 03 Desember 2011

Aktifkan BINTANG di JIWAmu

Bagaimana menggapai impian dengan tetap menjadikan Allah sebagai tempat ikatan yang sejati, dan bukanlah impian itu yang menjadi tempat kita terikat.

Metode yang saya gunakan adalah metode dengan akronim BINTANG. Bintang adalah akronim dari :

B : Bedakan dirimu

I : Izinkan Ruh memimpinmu

N : Netralkan ambisimu

T : Tetapkan impianmu

A : Aktifkan 'Azzammu (Azzam=Tekad)

N : Nikmati perjalananmu

G : Gantungkan pada Tuhanmu Allah Azza wa Jalla

Mari kita mulai :

B : Bedakan dirimu

Tidak mungkin Allah menciptakan makhlukNya tanpa dibekali potensi yang unik. Allah tak pernah cacat menciptakan makhlukNya, hanya pandangan manusia saja lah yang tak mampu melihat kesempurnaan ciptaanNya. Itu sebabnya, setiap orang pasti mempunyai potensi yang unik, yang membuatnya berbeda dari yang lain.

Dan potensi unik terbaik yang Allah berikan kepada kita akan kita temukan jika kita terus berjalan dengan penuh semangat di atas jalanNya, bekerja dan berkarya dalam ridhoNya. Dengan demikian, Tidak perlu ingin tampil beda agar terlihat berbeda. Tapi lakukan saja yang terbaik, maka kita akan tampil beda dan mengesankan.

I : Izinkan Ruh memimpinmu

Tubuh kita terdiri dari Jasad dan Ruh, atau dari Jasmani dan Ruhani. Jika ibarat Mobil, maka Ruh adalah Pemilik sekaligus Driver utama dari Mobil tersebut, sedangkan Jasad adalah bentuk fisik dari Mobilnya. Sedangkan Otak dan Hati adalah sebagai penumpangnya, atau "driver bayaran" untuknya.

Orang yang cerdas, adalah orang yang menjadikan Ruh pada dirinya sebagai pemilik sekaligus driver utama bukan sebagai driver bayaran atau hanya penumpang atau hanya sebagai fisik mobilnya. Ruh tidak harus menyetir sendiri mobilnya. Mungkin saja yang menyetir bisa giliran, kadang Otak atau kadang Hati, yang penting sang Ruh tetap mengendalikan Otak dan Hati.

Sedangkan orang yang kurang cerdas adalah orang yang mengabaikan instruksi dari Ruh titipan-Nya, ia seringkali hanya terbawa emosi (hati) atau terbawa pikirannya (otak). Dan yang lebih parah lagi adalah ketika pikiran dan hatinya tak lagi mampu menguasai diri dan menguasai mobilnya, sehingga terjadilah kecelakaan yang tak diinginkan.

N : Netralkan ambisimu

Ambisi adalah kehendak Anda yang kuat atas keinginan-keinginan yang bersifat duniawi. Kita tak mungkin bisa menetralkan ambisi kita kalau kita tak memiliki ambisi. Lha, apa yang mesti dinetralkan jika tak ada yang perlu dinetralkan. Itu sebabnya milikilah sebuah atau beberapa ambisi, lalu akuilah kepada Allah bahwa itulah ambisi Anda, sehingga Anda berdo'a padaNya agar tercapai ambisi Anda tersebut. Setelah itu netralkanlah, janganlah kita terikat kepada Ambisi kita, dan rasakahlah kehadiran Allah secara penuh.

T : Tetapkan impianmu

Setelah Anda menetralkan Ambisi Anda, maka kini saatnya Anda menetapkan Impian Anda. Ambisi lebih dekat kepada "keinginan" sedangkan Impian lebih dekat kepada "Kebutuhan". Jangan sampai Anda terbias antara keinginan dan kebutuhan. Jika itu hanya sekedar keinginan maka netralkanlah tapi jika itu adalah sebuah kebutuhan maka usahakanlah dengan seantusias dan setuntas mungkin.

Milikilah impian, hanya orang-orang yang memiliki impianlah yang sadar bahwa impiannya telah tercapai sehingga ia lebih mudah untuk bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla.

A : Aktifkan 'Azzammu

'Azzam adalah tekad kuat untuk mencapai impian. Menetapkan impian saja tidaklah cukup jika tidak diiringi Azzam yang kuat, yakni azzam yang diiringi oleh Tawakkal yang penuh kepada Allah Azza wa Jalla. Aktifkan azzam Anda, bulatkan tekad Anda. Impian yang kuat harus diiringi tekad yang bulat.

N : Nikmati perjalananmu

Orang biasa hanya mampu menikmati hasil dari perjalanan, sedangkan orang luar biasa mampu menikmati proses dari perjalanan tersebut.

Setelah tekad Anda bulat maka berjalanlah dengan cepat menuju impian Anda. Gunakan "jalan tol" agar Anda lebih cepat sampai kepada apa yang Anda impikan. Jalan tol adalah jalan bebas hambatan, jalannya mulus dan kendaraannya sedikit. Namun sayang, sekarang di jalan Tol pun sudah macet. Salah satu cara terbaik agar di jalan tol tidak macet maka harga tiket masuk harus dinaikkan berlipat-lipat dan jalan harus semakin dipermulus dan dibeton dengan kuat.

Bayangkan jika harga tiket masuk tol jagorawi mencapai Rp. 100.000 per mobil, maka kondisi jalan tol jagorawi akan semakin bebas hambatan. Nah, harga tiket masuk itu ibarat "sedekah" Anda, dan semakin banyak Anda sedekah maka semakin besar peluang Anda sampai kepada tujuan karena semakin sedikit kendaraan yang masuk ketol dan semakin besar peluang agar jalan tol yang berlubang segera diperbaiki. Jalan tol yang berlubang adalah ibarat "dosa-dosa" kita. Dengan sedekah yang banyak, maka kita sedang menambal-dosa-dosa kita.

G : Gantungkan pada Tuhanmu (Allah Azza wa Jalla)

Dan terakhir, gantungkanlah segala sesuatunya kepada Allah Azza wa Jalla. Tugas kita sebagai manusia adalah berusaha dengan sepenuh kemampuan kita, sedangkan hasil itu adalah hak dari Allah Azza wa Jalla. Namun, karena kita yakin bahwa Allah itu MAHAADIL dan MAHABIJAKSANA maka sangatlah tidak mungkin Allah menzalimi hamba-hambaNya dengan cara memberikan hasil akhir yang buruk padahal hambaNya sudah melakukan proses yang baik dan benar dengan sepenuh jiwa dan raganya.

Bukan gantungkan cita-citamu setinggi langit, tapi gantungkanlah cita-citamu kepada Allah Azza wa Jalla yang menguasai langit dan bumi. Bukan Ta' kawal tapi Tawakkal, bukan Ber-resah tapi Ber-serah.